Sunday, August 16, 2009

Jeruk Bali Sang Penurun Kolesterol

Jeruk yang satu ini biasanya dikonsumsi dengan cara begitu saja atau jadi teman setia campuran bumbu rujak. Jeruk Bali punya banyak nutrisi dan manfaat bagi kesehatan pembuluh darah, kulit, lambung, termasuk sebagai penurun kolesterol. Ini karena jeruk Bali memiliki pigmen utama yang berwarna merah bernama likopen.

Kandungan likopen dalam jeruk Bali cukup tinggi, yaitu 350 mikrogram per 100 gram daging buah. Likopen dapat bersinergi dengan betakaroten (provitamin A) sehingga dapat berperan sebagai antioksidan yang tangguh sehingga mampu melawan radikal bebas akibat polusi dan radiasi sinar ultraviolet (UV). Likopen juga mempunyai kemampuan untuk mencegah oksidasi LDL (low density lipoprotein atau kolesterol jahat). Pengaruh likopen dalam mencegah oksidasi LDL juga lebih baik daripada betakaroten yang terdapat pada bahan pangan yang berwarna jingga.

Menurut penelitian Furhman dan kawan-kawan pada tahun 1997, konsumsi likopen sebanyak 3 mikromol per liter dapat mencegah oksidasi LDL hingga 65%, sedangkan betakaroten hanya mampu mencegah oksidasi LDL sebanyak 37%. Jadi, konsumsi likopen dapat diandalkan untuk mencegah terjadinya penyumbatan pembuluh darah, sehingga mampu mengurangi risiko terjadinya stroke maupun serangan jantung.