Tuesday, August 17, 2010

Antibiotik dan Penggunaannya

Bagi Anda yang sudah sering mendapatkan pengobatan medis tentunya sudah tidak asing lagi dengan istilah Antibiotik. Antibiotik digunakan dalam terapi penyakit yang disebabkan oleh Infeksi ataupun sebagai tindakan pencegahan terhadap Infeksi. Dengan demikian tidak semua penyakit yang harus diobati menggunakan Antibiotik. Penyakit Infeksi yang diobati dengan Antibiotik adalah infeksi Bakteri, Jamur, dan berbagai macam organisme lainnya terkecuali Infeksi Virus. Hal ini dikarenakan Antibiotik tidak dapat membunuh Virus yang menginfeksi tubuh. Untuk infeksi Virus zat yang digunakan adalah Antivirus.

Antibiotik terdiri dari berbagai macam golongan seperti golongan Penisilin, makrolid, Quinolon dsb. setiap golongan memiliki spektrum keja masing - masing. Dengan kata lain Infeksi yang disebabkan oleh kuman tertentu hanya dapat diterapi dengan Antibiotik yang memiliki spektrum kerja yang mencakup kuman tersebut. sebagai contoh : Infeksi oleh kuman Salmonella typhosa (bakteri aerob gram negatif)penyebab penyakit tifus dapat diobati dengan Antibiotik golongan Quinolon yang efektif terhadap gram negatif. Namun, bila kita menggunakan Antibiotik yang efektif terhadap bakteri gram positif dan anaerob; seperti golongan Makrolid, maka tentunya pengobatan tidak akan tepat sasaran.

Untuk menentukan jenis infeksi tentunya diperlukan pengalaman dan pemeriksaan tambahan. Oleh karena itu seorang dokter tidak dianjurkan meresepkan Antibiotik secara membabi buta. Hal ini dapat meningkatkan resistensi kuman sehingga Kuman yang seharusnya sensitif terhadap pengobatan menjadi tidak sensitif lagi. contohnya; pada pasien yang terkena influensa tidak perlu diberikan antibiotik, karena disebabkan oleh infeksi Virus. Namun sebaliknya, pada infeksi yang berat seorang dokter harus dapat mengatasi infeksi dengan cepat, sehingga terkadang menggunakan beberapa macam antibiotik sekaligus. Hal ini tidak perlu anda khawatirkan karena menggunakan beberapa jenis Antibiotik tidak akan menyebabkan anda Overdosis. Hal ini dilakukan karena pemeriksaan penunjang sering kali memerlukan waktu yang cukup lama untuk mendapatkan hasil, sedangkan keadaan pasien memerlukan terapi yang tepat dan cepat.