Pewarna makanan sintetis, meskipun telah mendapat izin dan dinyatakan tidak berbahaya dari instansi terkait, ternyata juga dapat menyebabkan dampak yang buruk bagi tubuh. hal ini terjadi bila kita mengkonsumsi pewarna makanan sintetis tersebut dalam jumlah yang telah melewati kapasitas tubuh untuk memetabolisme zat - zat tersebut. Zat - zat tersebut antara lain : amaranth, Allura merah, citrus merah, caramel, erithrosin, indigotine, karbon hitam, ponceou SX, fast green FCF, chocineal dan kurkumin.
Amaranth dalam jumlah besar dapat menimbulkan tumor, reaksi alergi pada saluran pernapasan, dan mengakibatkan hiperaktif pada anak. Allura merah bisa memicu terjadinya kanker limpa, sedangkan Karamel dapat menyebabkan gangguan sistem syaraf dan menyebabkan gangguan kekebalan. Penggunaan tetrazine ataupun sunset yellow dapat menyebabkan reaksi alergi, khususnya pada individu yang sensitif terhadap asam asetilsiklik dan asam benxoat, selain itu juga dapat menyebabkan hiperaktif pada anak. pada jumlah yang sedikit, SUnset yellow dapat menyebabkan radang selaput lendir pada hidung, sakit pinggang, muntah - muntah dan gangguan saluran pencernaan. Fast green FCF yang berlebihan akan menyebabkan tumor dan reaksi alergi.
Indigotine dalam dosis tertentu akan menyebabkan sensitivitas terhadap penyakit yang disebabkan virus. penggunaan eritrosin akan menyebabkan reaksi alergi pada pernapasan dan gangguan pada otak dan prilaku. Ponceou SX daopat menyebabkan kerusakan sistem urin, sedangkan karbon hitam dapat memicu terjadinya tumor.
Dokter Elizabeth Cagan melakukan penelitian disejumlah sekolah di USA. dimana dalam penelitian tersebut di temukan penurunan prestasi akademik siswa sekolah pada anak - anak yang mengkonsumsi pewarnan makanan sintetis. hal ini semakin diperkuat dengan meningkatnya prestasi belajar anak sekolah apabila konsumsi dari pewarna makanan buatan tersebut diturunkan secara bertahap.
setelah mengetahui hal tersebut, ada baiknya anda membatasi uang jajan anak anda, agar tidak mengkonsumsi makanan dengan zat pewarna makanan sintetis. setidaknya berilah mereka pengetahuan untuk menghindari makanan dengan pewarna makanan sintetis dengan cara membaca label dan memilih merek yang terpercaya. meskipun begitu perlu anda ketahui, masih banyak produsen yang tidak mencantumkan zat pewarna yang mereka pergunakan.
Amaranth dalam jumlah besar dapat menimbulkan tumor, reaksi alergi pada saluran pernapasan, dan mengakibatkan hiperaktif pada anak. Allura merah bisa memicu terjadinya kanker limpa, sedangkan Karamel dapat menyebabkan gangguan sistem syaraf dan menyebabkan gangguan kekebalan. Penggunaan tetrazine ataupun sunset yellow dapat menyebabkan reaksi alergi, khususnya pada individu yang sensitif terhadap asam asetilsiklik dan asam benxoat, selain itu juga dapat menyebabkan hiperaktif pada anak. pada jumlah yang sedikit, SUnset yellow dapat menyebabkan radang selaput lendir pada hidung, sakit pinggang, muntah - muntah dan gangguan saluran pencernaan. Fast green FCF yang berlebihan akan menyebabkan tumor dan reaksi alergi.
Indigotine dalam dosis tertentu akan menyebabkan sensitivitas terhadap penyakit yang disebabkan virus. penggunaan eritrosin akan menyebabkan reaksi alergi pada pernapasan dan gangguan pada otak dan prilaku. Ponceou SX daopat menyebabkan kerusakan sistem urin, sedangkan karbon hitam dapat memicu terjadinya tumor.
Dokter Elizabeth Cagan melakukan penelitian disejumlah sekolah di USA. dimana dalam penelitian tersebut di temukan penurunan prestasi akademik siswa sekolah pada anak - anak yang mengkonsumsi pewarnan makanan sintetis. hal ini semakin diperkuat dengan meningkatnya prestasi belajar anak sekolah apabila konsumsi dari pewarna makanan buatan tersebut diturunkan secara bertahap.
setelah mengetahui hal tersebut, ada baiknya anda membatasi uang jajan anak anda, agar tidak mengkonsumsi makanan dengan zat pewarna makanan sintetis. setidaknya berilah mereka pengetahuan untuk menghindari makanan dengan pewarna makanan sintetis dengan cara membaca label dan memilih merek yang terpercaya. meskipun begitu perlu anda ketahui, masih banyak produsen yang tidak mencantumkan zat pewarna yang mereka pergunakan.